Kurasi Ringkasan

                      Banyaknya nomor panggilan darurat yang tersedia pada masing-masing instansi dalam menangani masalah darurat yang kadang kala membingungkan masyarakat, sehingga warga DKI Jakarta sulit mengakses layanan publik kegawatdaruratan. Keadaan tersebut juga menyebabkan kejadian gawat darurat tidak cepat teratasi oleh pihak berwenang sehingga dampak bahaya yang ditimbulkan menjadi lebih besar.BPBD DKI Jakarta yang berfungsi sebagai koordinator dalam penanggulangan bencana memberikan pelayanan terbaik melalui inovasi TELOR DADAR 112 yang merupakan akronim dari “Telepon Orang Dalam Keadaan Darurat 112” dalam menjawab permasalahan tersebut. 
Keunikan/Kebaruan 
- Gratis, bebas pulsa, tanpa simcard beroperasi selama 24 jam setiap hari. 
- Adanya komitmen dan SOP bersama antar SKPD dan Instansi 
- Layanan TELOR DADAR 112 terintegrasi dengan web monitoring. 
- Pergerakan unit SKPD dan instansi terkait dipantau melalui CROP/CRM dengan sistem GPS Tracking. 
- Konfirmasi ulang penanganan kepada pelapor. 
Keberlanjutan 
Adanya sebuah komitmen Kepala Daerah yaitu Gubernur DKI Jakarta yang tertuang dalam suatu peraturan yaitu: 
• Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2016 
• Peraturan Gubernur Nomor 188 Tahun 2017 
• Surat Edaran Gubernur Nomor 27 Tahun 2017 
• Kesepakatan Bersama Antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya Nomor 31 Tahun 2018 
Replikasi dan Pengembangan 
Pergub, Sistem dan SOP Layanan TELOR DADAR 112 dijadikan acuan Kemenkominfo RI dan daerah lainnya, seperti Kota Manado, Tangerang Selatan, Cirebon, Denpasar dan Provinsi Kalimantan Utara. TELOR DADAR112 juga terintegrasi dengan aplikasi Panic Button dan fitur Lapor Jakarta Aman.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya