Geoliterasi Bagi Penyandang Disabilitas Netra melalui Atlas Taktual
Berjalan dengan pengembangan
peta, disabilitas, inklusif, disabilitas netra, geospasial
Niendyawati Cs
SDG's - Tanpa Kemiskinan
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
Penghargaan - TOP 99/2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Badan Informasi Geospasial (BIG) bertugas sebagai penyelenggara Informasi Geospasial (IG) di Indonesia. Umumnya, IG berupa peta, baik dalam media cetak ataupun elektronik. Peta merupakan penggambaran secara visual objek-objek pada permukaan bumi yang tertuang dengan gradasi warna, berupa garis, titik, area, dan simbol lainnya. Sehingga, ketidakniscayaan bagi mereka penyandang disabilitas netra dapat membaca peta.
Kenyataannya, dengan menggunakan Peta Taktual, mereka penyandang disabilitas netra kini dapat membaca peta. Peta Taktual yang menggambarkan objek-objek sebagai media timbul, baik itu yang berupa titik, garis, maupun area, dilengkapi informasi dengan huruf braille, dapat diraba dan ‘dibaca’ oleh para penyandang disabilitas netra.
Sejalan dengan program Nawa Cita khususnya pembentukan karakter melalui kurikulum yang mengedepankan cinta tanah air dan semangat bela negara, Atlas Taktual diharapkan dapat meningkatkan kesadaran spasial yang penting dalam memahami suatu wilayah bagi penyandang disabilitas netra. Demikian juga program Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), dengan semangat no one left behind - tidak ada satu orang pun yang tertinggal termasuk penyandang disabilitas netra.
Para penyandang disabilitas netra umumnya mendapatkan informasi kewilayahan melalui buku pelajaran geografi atau IPS dan mendengarkan dari audio, sehingga tidak sepenuhnya memahami suatu wilayah secara komprehensif. Melalui Atlas Taktual, penyandang disabilitas netra bisa meraba bentuk, sebaran, posisi relatif antara satu lokasi dengan lokasi lain, dan ukuran relatif suatu objek, sehingga informasi kewilayahan dapat dipahami lebih komprehensif.
BIG terus mengembangkan Atlas Taktual dalam berbagai tema sejak 2010, antara lain wilayah administrasi provinsi/kabupaten/kota, transportasi, sebaran gunung dan sungai, bangunan bersejarah, pariwisata, dan industri. Selain itu, juga telah dibuat Peta Dunia Taktual yang menggambarkan lima benua, empat samudera, dan negara-negara di seluruh dunia dalam satu lembar peta taktual berukuran 85 cm x 60 cm.
Atlas ini telah diujicobakan dan disebarluaskan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Tipe A hampir di seluruh wilayah Indonesia. Atlas Taktual pun telah digunakan sebagai pelengkap dalam pembelajaran IPS atau Geografi di SLB Tipe A, dilengkapi Petunjuk Teknis Cara Membaca Atlas Taktual untuk memudahkan proses belajar mengajar. Selain itu juga telah disusun SNI 8310.1-2016 Penyajian Atlas Taktual (Tactile) sebagai pedoman dalam penyusunan atlas taktual oleh pihak lain.
Penyelenggaraan Atlas Taktual tidak terlepas dari kebijakan dan komitmen pimpinan BIG, yang telah tertuang dalam Renstra 2020-2024. Dengan semangat no one left behind dalam mengakses informasi geospasial yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, menjadikan komitmen BIG untuk terus memberikan pelayanan Informasi Geospasial yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 24 May 2024
- DKI JAKARTA
- Tanpa Kemiskinan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Badan Informasi Geospasial
DKI JAKARTA
Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas