ETIKET PINTAR (Edukasi Etiket Tanamkan Karakter Cerdas Gunakan Obat dan Peduli Informatif Interaktif untuk Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien)

Berjalan dengan pengembangan
kesehatan
apt. Fitri Ayu Ningsih. S.Far
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Pada tahun 2018 menurut WHO menyatakan sebanyak 71 % penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular seperti Hipertensi dan Diabetes Melitus. Data RISKESDAS tahun 2018 bahwa prevalensi penyakit Hipertensi dari 25 % menjadi 34% dan prevalensi penyakit Diabetes melitus dari 7 % menjadi 11 %. Data Standar Pelayanan Minimun (SPM) Puskesmas Panaan tahun 2020 menyebutkan pasien Hipertensi dan Diabetes melitus meningkat. Masalah bertambah dengan adanya perbedaan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Panaan terlihat pada data pada tahun 2020, yaitu sebanyak 20,96 % tidak pernah sekolah, artinya masih ada masyarakat yang tidak bisa membaca dan menulis atau buta huruf. Kondisi ini mayoritas ditemukan pada pasien usia lanjut.
Salah satu golongan usia tertinggi yang menderita Hipertensi dan/atau Diabetes mellitus adalah lansia. Dengan kendala buta huruf ini maka penggunaan obat secara tepat dan rasional bisa saja salah. Hal ini terjadi karena pemberian informasi obat pada pasien tidak dipahami dengan baik sehingga pengobatan tidak berjalan maksimal
Berdasarkan kondisi di atas, Puskesmas Panaan merasa perlu melakukan inovasi agar pasien wilayah kerja Puskesmas Panaan dapat mengakses informasi obat dengan maksimal, tepat dan benar. sehingga tercapai keselamatan pasien (patient safety). Inovasi ini diberi nama ETIKET PINTAR (Edukasi Etiket Tanamkan Karakter Cerdas Gunakan Obat dan Peduli Informatif Interaktif untuk Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien) yaitu sebuah inovasi yang memberikan etiket khusus pada obat. Etiket dibuat dalam beberapa kategori yaitu etiket pasien buta huruf, etiket khusus pasien Hipertensi dan etiket pasien Diabetes melitus. Etiket buta huruf mengkombinasikan huruf dan gambar serta warna. Gambar dan warna digunakan untuk petunjuk waktu minum obat, tetapi tetap ada huruf yang memuat nama pasien (dapat dibantu dibacakan oleh anggota keluarga), ada tempat untuk menyematkan strip obat sebagai tanda pada setiap etiket obat. Kategori lain etiket khusus pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus, di dalamnya memuat informasi tanggal pengambilan etiket, nama pasien, nama obat, aturan pakai obat, jam minum obat, waktu minum obat, makan yang harus dihindari, interaksi dengan makanan atau obat, cara hidup sehat, cara membuang obat yang benar setelah habis digunakan.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 23 Sep 2024
  • KALIMANTAN SELATAN
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 102
  • 0
  • 0
  • 4

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Nias Utara

KALIMANTAN SELATAN

Puskesmas Panaan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy