Aplikasi “dr. Sapto Anthro” Mudah Cepat dan Tepat untuk Penilaian dan Pemantauan Pertumbuhan Balita

Berjalan dengan pengembangan
Stunting, balita, mitigasi, pertumbuhan
SAPTO SUTARDI
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik - Digitalisasi
Penghargaan - TOP 99/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Permasalahan stunting dan gizi kurang serta gizi buruk belum selesai. Di antara permasalahnnya adalah perhitungan manual menggunakan baku WHO untuk menilai status gizi balita dengan parameter BB/U, PB(TB)/U, dan BB/TB , tenyata relatif sulit dilakukan. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menemukan petugas gizi yang melakukan kesalahan mencapai 70% dalam perhitungan z-score, dan waktu yang digunakan hampir 10 menit untuk menangani satu orang balita.
Kondisi ini menunjukkan penilaian status gizi menjadi relatif sulit, kurang akurat, dan relatif menghabiskan waktu bila menggunakan perhitungan manual.Untuk mengatasi permasalahan ini Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melunurkan inovasi berbasis aplikasi android “dr. Sapto-Anthro”. Tujuan inovasi ini tentu saja untuk mempermudah, mempercepat, meningkatkan akurasi serta penemuan dan intervensi status gizi Balita di Lombok Barat. Aplikasi ini telah diunduh melalui Playstore oleh sebanyak 5 ribu perangkat. Ini belum termasuk pemasangan secara luring yang jumlahnya belum dapat dipastikan.
Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan skrining status gizi sebagai sebelum diverifikasi petugas kesehatan. Aplikasi ini lebih baik karena portable, perhitungan otomatis, melibatkan masyarakat, mudah digunakan, dan lebih lengkap.
Pengujian dilakukan kepada petugas gizi (n=5) dan ibu Balita (n=25) di wilayah kerja Puskesmas Sekotong, pada Juli 2019. Pengujian menunjukkan, petugas gizi jika menggunakan aplikasi ini, 7 kali lebih cepat, dan kesalahan perhitungan 0%. Pengujian persepsi petugas, didapatkan kemudahan melakukan kemudahan perhitungan z-score, penentuan status gizi, dan kecepatan perhitungan. Pengujian persepsi ibu Balita didapatkan aplikasi ini mudah-sangat mudah digunakan pada 96% reponden, padahal 4% reponden tidak tamat SD.
Dampak aplikasi ini terjadi peningkatan temuan kasus gizi buruk dua kali lipat dari tahun sebelumnya (2018), dan meningkatkan dua kali lipat kecepatan perbaikan gizi oleh dokter dan petugas gizi . Target lain aplikasi ini adalah orang tua anak dan guru. Jika ditemukan permasalah gizi maka aplikasi menawarkan pelaporan ke petugas kesehatan Puskesmas via WhatsApp/SMS untuk diverifikasi. Aplikasi ini juga dapat menyimpan data pengukuran anak, identitas anak dan keluarga, dan lokasi rumah berdasarkan titik koordinat. Titik koordinat ini menjadi data primer sebaran kasus gizi.
Peran Pemda sangat besar, mulai dari sosialisasi dan pengembangan penggunaan aplikasi, sehingga aplikasi ini diharapkan dapat digunakan oleh seluruh Puskesmas, kader Posyandu dan masyarakat Kabupaten Lombok Barat pada khususnya dan seluruh masyarakat di Indonesia. Dukungan sangat besar diberikan Tim Dinas Kesehatan, terutama dalam evaluasi dan pengembangan inovasi ini, sehingga lebih sempurna.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 17 May 2024
  • NUSA TENGGARA BARAT
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 1397
  • 0
  • 0
  • 1

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten lombok barat

NUSA TENGGARA BARAT

Dinas Kesehatan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy