Kurasi Ringkasan
Berbagai upaya ditempuh dalam pengembangan peternakan di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan mengakomodasi berbagai kondisi baik kondisi geografis, manajemen pemeliharaan, sosio kultural, dan lainnya. Keberagaman bukan berarti sebuah hambatan, melainkan merupakan tantangan untuk dicarikan solusi terbaiknya. Rata-rata pengembangan peternakan di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak disediakan lahan khusus, ada juga yang diintegrasikan dengan lahan pertanian, perkebunan ataupun pemukiman dan polanya masih sebagai usaha sambilan. Kebiasaan peternak mengelola usaha peternakannya ada yang menggunakan pola intensif, semi intensif maupun ekstensif dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Berdasarkan hal tersebut muncul gagasan inovasi untuk pelan-pelan merubah paradigma beternak masyarakat agar lebih sistematis dengan mempertimbangkan keadaan yang ada khususnya keterbatasan lahan dengan mengembangkan sistem mini ranch. Manfaat yang ingin diperoleh yaitu peningkatan populasi ternak, efisiensi biaya produksi, peningkatan kualitas produksi dan reproduksi ternak serta meningkatnya pendapatan peternak. Inovasi ini merupakan sarana untuk mendorong cara budidaya sapi potong menjadi lebih baik dan benar dengan mengedepankan perbaikan pakan baik hijauan maupun pakan tambahan, sarana pagar keliling dan shelter untuk memaksimalkan sistem budidaya secara semi intensif, optimalisasi reproduksi ternak baik secara kawin alam dengan penyediaan pemacek unggul maupun dengan inseminasi buatan. Dengan berbagai sentuhan inovasi tersebut diharapkan akan terjadi perbaikan-perbaikan parameter budidaya yang ingin dicapai seperti peningkatan jumlah ternak dengan meningkatnya kelahiran dan menurunnya kematian, meningkatnya pemasaran dan agribisnis ternak, pengelolaan pupuk organik, peningkatan BCS (Body Score Condition) dan turunnya interval jarak beranak (Calving Interval). Data dan parameter perkembangan mini ranch dapat dilakukan dengan aplikasi siranch dan aplikasi isikhnas sehingga mudah untuk mengevaluasi segala kendala yang terjadi untuk di carikan solusi sehingga mini ranch ini dari tahun ke tahun dapat berkelanjutan dan makin berkembang baik secara jumlah maupun kualitas kegiatan oleh kelompok. Sampai tahun 2020, telah terbangun 3 unit mini ranch yaitu di KT Sumber Rejeki Saloloang, KT Semoga Jaya Nenang, dan KT Sinar Abadi Tanjung Tengah. Dari evaluasi terhadap pelaksanaan inovasi terlihat kenaikan populasi ternak rata-rata sebesar 12,43% per tahun, peningkatan angka kelahiran 15,23%, penurunan angka kematian 4,55%, peningkatan pemasaran 30%, kenaikan BCS 8,33%, luasan HPT 30,77%, dan penurunan calving interval sebesar 44 hari. Unit mini ranch yang terbangun sebanyak 3 unit dan bertambah 3 unit lagi tahun 2021. Ke depannya, data akan terus dievaluasi agar dampak ekonomis dari mini ranch akan terlihat dan terukur sehingga peternak makin sejahtera sejalan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya